Inti Bumi Berhenti Berputar Dan Balik Arah, Pakar Beberkan Faktanya

Bumi , Penelitian terbaru mengungkap fakta mencengangkan, yakni inti Bumi sempat berhenti berputar dan kemudian berbalik arah. Fenomena ini memicu pertanyaan besar di kalangan ilmuwan dan masyarakat, apa penyebabnya dan apa dampaknya bagi kehidupan di permukaan Bumi?

Bumi Berhenti

Kabar mengenai inti Bumi yang berhenti berputar dan berbalik arah telah menarik perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi. Apakah benar inti Bumi berhenti? Apakah hal ini berdampak langsung pada kehidupan manusia? Artikel ini akan mengupas fakta ilmiah di balik fenomena ini berdasarkan penjelasan para pakar geofisika.

Apa Itu Inti Bumi dan Bagaimana Ia Berputar?

Inti Bumi terdiri dari dua bagian utama: inti luar yang cair dan inti dalam yang padat. Inti dalam Bumi, yang terdiri terutama dari besi dan nikel, berada sekitar 5.100 kilometer di bawah permukaan Bumi dan memiliki ukuran hampir sebesar Bulan.

Penelitian selama dua dekade terakhir menunjukkan bahwa inti dalam Bumi tidak sepenuhnya terkunci dalam pergerakan Bumi secara keseluruhan. Ia memiliki rotasi sendiri—berputar dengan kecepatan sedikit berbeda dari permukaan Bumi. Inilah yang disebut dengan super-rotation.

Inti Bumi Berhenti dan Balik Arah: Fakta atau Mitos?

Baru-baru ini, para ilmuwan dari Universitas Peking di Tiongkok mempublikasikan studi yang menyebut bahwa rotasi inti dalam Bumi mengalami perlambatan signifikan sejak awal 2000-an. Bahkan, diperkirakan telah memasuki fase berhenti sementara (standstill) dan kini berbalik arah.

Namun, penting untuk dicatat: “berhenti berputar” di sini tidak berarti inti benar-benar diam. Sebaliknya, ini mengacu pada pergeseran relatif terhadap rotasi permukaan Bumi. Rotasi inti dalam ini mengalami fluktuasi periodik setiap 60-70 tahun, yang masih dalam batas wajar secara geologis.

Bumi Berhenti Apakah Perubahan Ini Berbahaya bagi Kehidupan Manusia?

Para ahli geofisika menegaskan bahwa perubahan arah rotasi inti dalam tidak berdampak langsung terhadap kehidupan di permukaan Bumi. Fenomena ini lebih berkaitan dengan dinamika internal Bumi yang memengaruhi medan magnet, panas dalam Bumi, dan aktivitas seismik.

Profesor Hrvoje Tkalčić, seorang ahli geofisika dari Australian National University, menyebutkan bahwa ini adalah bagian dari siklus geodinamik yang alami. “Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pergeseran ini akan menyebabkan bencana global,” ujarnya.

Mengapa Isu Ini Viral?

Spekulasi media dan pemberitaan yang tidak sepenuhnya akurat sering kali membuat masyarakat panik. Istilah seperti “inti Bumi berhenti” terdengar dramatis, padahal secara ilmiah, ini adalah fenomena biasa dalam skala waktu geologis.

Untuk itu, penting bagi kita untuk mengandalkan informasi dari sumber terpercaya dan memahami konteks ilmiah di baliknya.

Kesimpulan

Fenomena inti Bumi yang berhenti berputar dan berbalik arah bukanlah tanda kiamat atau pertanda buruk. Ini adalah bagian dari perputaran alami inti dalam Bumi yang telah terjadi selama jutaan tahun. Pakar geofisika memastikan bahwa tidak ada ancaman langsung bagi kehidupan manusia akibat peristiwa ini.

Tags:

1 comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*