PD3 Selangkah Lagi, Rusia berencana untuk melatih pasukan China mengenai cara menghadapi dan mengalahkan sistem persenjataan – yang diproduksi oleh Amerika Serikat (AS) dan NATO. Hal ini terjadi saat hubungan Washington kepada Beijing dan Moskow memanas. Mengutip laporan intelijen Ukraina, Kamis (26/6/2025), Rusia berniat membagikan pengalaman dan pengetahuannya kepada militer China. Tujuan dari pelatihan ini diduga untuk mempersenjatai Beijing dengan strategi dan taktik yang diperlukan untuk menghadapi persenjataan Barat jika terjadi konflik di masa depan.
Diam-Diam Rusia Mau Latih China Lawan NATO, PD3 Selangkah Lagi? – Meskipun Beijing menampilkan dirinya sebagai pihak yang netral, para pemimpin NATO menyebut China sebagai “pendukung yang menentukan” bagi Moskow, dengan mengutip aliran ekspor China dan dukungan ekonomi yang telah menopang perang selama 40 bulan. Uni Eropa telah memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan China karena memasok komponen utama kepada produsen pesawat nirawak Rusia. Beijing membantah menyediakan senjata kepada kedua belah pihak dan bersikeras bahwa mereka mengontrol ketat ekspor barang-barang dengan aplikasi militer.
Diam-Diam Rusia Mau Latih China Lawan NATO, PD3 Selangkah Lagi?
Pendahuluan
Belakangan ini, spekulasi terkait rencana Rusia melatih militer China untuk menghadapi NATO semakin santer. Pengamat menyebut potensi Pakta Pertahanan PD3 (China–Rusia) sedang diperkuat secara diam-diam. Artikel ini akan membahas latar belakang, data, dampak geopolitik, serta implikasinya terhadap keamanan global.
Latar Belakang Hubungan Militer Rusia–China
Kemitraan Tanpa Batas
Sejak 2022, Vladimir Putin dan Xi Jinping menjalin kemitraan strategis yang disebut “tanpa batas”, mencakup berbagai area: militer, ekonomi, dan politik .
Latihan Militer Bersama
-
Ocean‑24 (September 2024): lebih dari 90.000 tentara, 400 kapal, dan 120 pesawat ikut serta, menunjukkan intensifikasi kerja sama militer .
-
North‑Joint 2024: latihan angkatan laut dan udara di Laut Jepang dan Okhotsk, melibatkan China & Rusia .
-
Joint Sea‑2024 (Juli 2024): latihan gabungan China-Rusia di laut selatan China .
Latihan-latihan ini memperkuat interoperabilitas sekaligus mengirim sinyal ke Barat bahwa kemitraan mereka sangat serius.
Tuduhan “Diam-Diam Melatih Militer”
Beberapa analis dan media Barat menduga terdapat pelatihan khusus di balik layar—mulai dari transfer doktrin kontraterorisme, strategi anti-AUKUS, hingga kerangka latihan taktis untuk menghadapi NATO.
Meski belum ada konfirmasi resmi, tren latihan gabungan dan patokan militer yang terus diverifikasi menunjukkan potensi skenario ini menjadi nyata.
Pandangan NATO dan Reaksi Barat
NATO Sebut China Ancaman
Pada Juli 2024, NATO menyebut China ancaman nyata karena mendukung Rusia dalam perang Ukraina . NATO memperingatkan China agar menghentikan pasokan militer, dengan ancaman sanksi ekonomi.
Perhatian Ekonomi
Eropa juga diingatkan agar tidak tergantung pada rantai pasokan China, terutama logam tanah jarang dan bahan farmasi kritikal .
Apa itu PD3?
PD3 (Pakta Pertahanan Tiga Negara: Rusia–China–(calon negara ketiga))
– Belum ada pakt definitif seperti NATO, tapi kerja sama bilateral Rusia–China semakin kuat.
– Beberapa analis menduga mereka sedang merancang kerangka pertahanan bersama untuk melawan NATO dan AUKUS. Basisnya adalah latihan militer, pertukaran intelijen, dan transfer teknologi.
Dampak Geopolitik dan Keamanan
Asia-Pasifik
Pertumbuhan kerjasama militer ini bisa memperkuat postur Beijing terhadap Amerika Serikat, AUKUS, dan negara-negara sekutu China. Latihan bersama memberikan keunggulan dari segi taktik hingga kemampuan anti-blokade.
Eropa dan NATO
Kemitraan ini ditanggapi serius oleh NATO: potensi formalisasi blok militer alternatif dari timur menuntut penguatan postur aliansi, peningkatan latihan di Eropa Timur, dan percepatan integrasi Finlandia–Swedia .
Perang Meluas?
Jika konflik Ukraina terus berlanjut dan China terguncang oleh Barat, risiko eskalasi Regional menjadi nyata. PD3, meski belum resmi, menjadi elemen ketidakpastian yang signifikan bagi keamanan global.
Data dan Fakta Pendukung
Aspek | Fakta & Data |
---|---|
Pasukan | Ocean‑24 melibatkan ~90.000 tentara dan ratusan kapal serta pesawat |
Frekuensi | Latihan bersama kini rutin: Joint Sea‑2024, North‑Joint 2024, Ocean‑24 |
Respons Barat | NATO secara resmi mengklasifikasikan China sebagai ancaman militer |
Ekonomi | Eropa mulai waspadai ketergantungan terhadap produk China kritikal |
Contoh Kasus
Latihan Ocean-24 (Sept 2024)
-
-
Melibatkan area Pasifik, Arktik, Laut Tengah, Baltik.
-
Ditandai sebagai latihan terbesar dalam 30 tahun oleh Putin .
North‑Joint 2024 (Sept 2024)
-
Latihan akbar di laut Jepang dan Okhotsk, memperlihatkan fokus Rusia–China pada medan maritim strategis .
Joint Sea‑2024 (Juli 2024)
-
Menyoroti fokus laut selatan, sekaligus menyiratkan pelatihan anti-blokade dan respon cepat gabungan .
-
-
-
Apakah PD3 Sudah Dekat?
Secara formal, belum ada traktat militer seperti NATO. Namun:
-
Interoperabilitas dan keseriusan materi latihan menunjukkan kemajuan.
-
NATO sudah merespons secara strategis: peningkatan postur militer di Eropa, peringatan ekonomi, dan percepatan integrasi anggota baru.
-
Dunia sekarang menyaksikan era multipolar yang lebih dinamis, diwarnai blok-blok pertahanan alternatif yang bukan sekadar simbolik.
Kesimpulan dan Rekomendasi
-
Substansi blok PD3: Belum formal, tapi varietas latihan dan intensitas kemitraan mendekatkan potensi struktur pertahanan trilateral.
-
Pengaruh global: Memicu respons NATO, memicu konsolidasi militer Barat, dan mendorong redefinisi strategi pertahanan di berbagai kawasan.
-
Rekomendasi: Pantau perkembangan latihan gabungan, perhatikan pernyataan resmi kedua negara, dan ikuti sikap NATO–AUKUS terkait.